BAB I
PENDAHULUAN
Semua makhluk hidup sangat bergantung pada lingkungan sekitar, demikian juga jasat renik. Makhluk-makhluk halus ini tidak dapat sepenuhnya menguasai faktor-faktor lingkungan, sehingga untuk hidupnya sangat bergantung kepada lingkungan sekitar. Satu-satunya jalan untuk menyelamatkan diri dari faktor lingkungan adalah dengan cara menyesuaikan diri (adaptasi) kepada pengaruh faktor dari luar. Penyesuaian mikroorganisme terhadap faktor lingkungan dapat terjadi secara cepat dan ada yang bersifat sementara, tetapi ada juga perubahan itu bersifat permanen sehingga mempengaruhi bentuk morfologi serta sifat-sifat fisiologik secara turun menurun.
Kehidupan mikroba tidak hanya dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, akan tetapi juga mempengaruhi keadaan lingkungan. Misalnya, bakteri termogenesis menimbulkan panas di dalam medium tempat tumbuhnya. Beberapa mikroba dapat pula mengubah PH dari medium tempat hidupnya, perubahan ini dinamakan perubahan secara kimia.
Aktivitas mikroba dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungannya. Perubahan lingkungan dapat mengakibatkan perubahan sifat morfologi dan fisiologi mikroba. Beberapa kelompok mikroba sangat resisten terhadap perubahan faktor lingkungan. Mikroba tersebut dapat dengan cepat menyesuaikan diri dengan kondisi baru tersebut. Faktor lingkungan meliputi faktor-faktor abiotik (fisika dan kimia), dan faktor biotik.
A. Pengertian dan Manfaat Ekologi Tanaman
1. Ekologi Tanaman
Ekologi tanaman adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara tanaman dengan lingkungan. Tanaman membutuhkan sumberdaya kehidupan dari lingkungan,dan mempengaruhi lingkungan dan begitu juga sebaliknya lingkungan mempengaruhi perkembangan terhadap tanaman.
Fungsi ekosistem menunjukan hubungan sebab akibat yang terjadi secara keseluruhan antar komponen dalam system. Ini jelas membuktikan bahwa ekologi merupakan cabang ilmu yang mepelajari seluruh pola hubungan timbal balik mahkluk hidup satu dengan yang lainnya. Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan dari ekosistem dengan berbagai penyusunnya yaitu faktor abiotik dan biotok. Factor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan Factor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba.
Pada prinsipnya ditinjau dari biologi, makhluk hidup dapat dibagi atas dua bagian besar yaitu, hewan dan tumbuhan. kedua kelompok itu sangat tergantung kepada faktor – faktor yang ada diluar dirinya baik itu secara langsung maupun tidak langsun. Dengan kata lain tidak ada satu makhluk hidup pun didunia ini yang dapat berdiri sendiri tanpa bergantung dengan factor lainnya.
Faktor luar yang mempengaruhi mahluk hidup ini disebut dengan lingkungan. Manusia sebagai makhluk hidup telah terlibat dan tertarik dengan masalah – masalah lingkungan, alam lingkungan ialah alam diluar organisme yang efektif memepengaruhi organisma tersebut. Setiap tanaman menyesuaikan diri dengan lingkungan. Penyesuaian ini berguna untuk mempertahankan hidup.
Ekologi merupakan gabungan dari dua kata bahasa yunani yaitu okios berarti rumah dan logos berarti ilmu atau pelajaran. dengan kata lain definisi dari ekologi ialah ilmu yang memepelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan. Ekologi juga memahami hubungan timbal balik, interaksi antara tumbu – tumbuhan, hewan, manusia dengan lingkungannya, agar dapat menjawab pertanyaan.Dimana mereka hidup, bagaimana mereka hidup dan mengapa mereka hidup disana. Hubungan – hubungan terdebut demikian kompleks dan erat sehingga dinyatakan bahwa ekologi adalah “ eviromental biology”
2. Pembagian Ekologi
Ekologi dibagi menjadi dua kelompok yaitu autekologi dan sinekologi. Autekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan antara satu individu atau satuspesies dengan alam lingkungan. Sinekologi ialah ilmu yang memepelajari hubungan antara beberapa grup individu yang berasosiasi bersama – sama sebagi satu unit dengan alam lingkungan.
Ekologi juga dapat dibagi berdasarkan jenis lingkungan antara habitatnya, yaitu Ekologi Lautan, Ekologi Air Tawar, Ekologi Daratan, Ekologi Lautan, dan sebagainya. Tanpa memperhatikan apakah termasuk autekologi atau sineto berdasarkan level organism ekologi juga dapat dibagi atas Ekologi Populasi, Ekologi Komunikasi, dan Ekologi Ekosistem.
3. Manfaat Ekologi
Lingkungan akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan tanaman dan organisme lain yang hidup di muka bumi. Oleh sebab itu pengetahuan tentang lingkungan tumbuhan sangat dibutuhkan agar budidaya tanaman yang dilakukan dapat menghasilkan produksi yang optimum. Dalam agro ekosistem lingkungan tumbuhan tanaman menjadi bahan pertimbangan dalam aktivitas yang akan dilakukan.Lingkungan akan mempengaruhi jenis tanaman yang sesuai untuk dibudidayakan pada kawasan, penjadwalan dan teknik budidaya yang digunakan. Oleh karena itu, pengetahuan tentang lingkungan sangat penting artinya bagi sector pertanian tersebut.
Kebijakan mengenai pemeliharan lingkungan dan peningkatan produksi di sisi lainnya akan sangat tergantung bagaimana pemahaman mengenai lingkungan. Pengurangan penggunaan bahan kimia dalam aktivitas budidaya untuk mencegah terjadinya degradasi lingkungan menjadikan pengetahuan ekologi tanaman semakin penting dalam merancang bangunan system budidaya pertanian. Pemanfaatan sumberdaya lingkungan secara optimal dengan dampak seminimum mungkin merupakan system pertanian yang menjadi idaman.
B. Tujuan Adaptasi dan Distribusi Tanaman.
Adaptasi adalah setiap sifat atau bagian yang dimiliki oleh organisme yang berguna bagi kelanjutan hidupnya pada keadaan sekeliling habitatnya. Sifat-sifat tersebut memungkinkan organisme atau tanaman mampu menggunakan lebih baik unsur-unsur yang tersedia (hara, air, suhu, cahaya juga sifat resistensi terhadap pengganggu/penyakit atau hama). Adapun tujuan adaptasi dan distrubusi tanaman yaitu ; “ Untuk mengetahui tentang terjadinya adaptasi dan jenis-jenisnya”.
1 komentar:
wow sangat bermanfaat sekali, mohon follow juga blog saya ya http://ilmubloggersyahdan.blogspot.com
terima kasih
Posting Komentar