Kamis, 22 November 2012

Diposting oleh Unknown di 23.50

           Mungkin kalian akan bingung bahkan tidak percaya ketika ada sepasang kekasih yang berhubungan lebih dari empat tahun tapi tidak pernah bertemu. Bahkan mereka mulai menjalin hubungan pun hanya melalui handphone. Mereka adalah aku dan kekasihku Ardi. Ardi adalah anak yatim piatu yang ditinggal kedua orang tuanya ketika dia masih berumur 10 tahun. Saat itu dia diadopsi oleh orang yang masih ada hubungan saudara dengannya. Tapi pengadopsian itu bukannya membuat dia merasa memiliki orang tua lagi. Malah sebaliknya dia merasa sangat kehilangan karena perlakuan orang tua angkatnya yang sangat tidak adil kepadanya.
Hubunganku dengannya berawal saat aku berkenalan dengan Ardi via handphone, dia memperkenalkan diri dan mengatakan bersekolah di SMA A. Yani kelas 2, sedangkan aku masih kelas 2 SMP. Dia terlihat sangat ingin mengenalku, hampir setiap pagi dia menghubungiku dengan mengirim SMS. Tapi aku sangat heran karena sejak mengenal dia, dia tidak pernah menelpon ataupun mengangkat telponku.
Sebulan kemudian dia mengutarakan isi hatinya padaku. Saat itu aku memang belum berniat untuk menjalin hubungan dengan siapa pun, apalagi aku baru mengenalnya. Tapi sejujurnya aku bahagia dia mengutarakan isi hatinya. Kira-kira satu bulan kemudian dia memutuskan untuk berhenti sekolah dan memilih untuk bekerja. Belum ada satu bulan bekerja dia dimutasi ke cabang perusahaan yang ada di Surabaya. Inilah yang membuat aku berubah pikiran yang pada akhirnya aku menerima dia. Tapi tetap saja meski aku sudah menjadi kekasihnya aku belum bisa bertemu dengannya bahkan dia masih belum mau menelpon atau mengangkat telponku.
Saat itu aku sudah kelas 3 SMP dan telah menjalani UAS. Hari itu aku menerima hasil UAS ku yang ternyata aku lulus dengan nilai terbaik. Dan hari itu pula aku mendapat kabar jika kekasihku itu mengidap penyakit kanker otak. Aku sebenarnya tidak percaya tapi saat dia mulai mau menelpon aku dan aku mendengar rintihan kesakitannya yang bagiku sangat menyakitkan.
Awalnya dia tahu penyakitnya masih stadium 3, hingga penyakitnya mencapai stadium akhir. Aku masih tetap bersamanya, dan dia juga masih mampu bertahan dengan penyakit yang menggerogoti tubuhnya. Bahkan dokter sangat heran ketika tahu jika kekasihku masih mampu bekerja di kantor dengan keadaannya yang semakin memburuk. Padahal dalam dunia kesehatan bila penderita kanker otak yang telah memasuki stadium akhir saraf otaknya sudah tidak dapat berfungsi lagi, apalagi untuk berpikir seperti pekerjaan di kantor. Inilah keajaiban yang dia punya, tidak hanya ini saja tapi beberapa kali dia selamat saat mengalami peristiwa yang hampir merenggut nyawanya.
Suatu ketika dia berganti pekerjaan, tapi tetap bekerja di kantor. Dan untuk yang kedua kalinya dia dimutasi, namun kali ini dia dimutasi ke Jakarta. Dan di sana saat ada pemeriksaan kesehatan aku mendapat kabar buruk. Kekasihku itu ternyata mandul, karena fungsi spermanya mati. Padahal dia sangat menginginkan memiliki anak banyak, bahkan dia mendambakan anak kembar dari rahimku kelak.
Keadaan ini membuat dia sangat bersedih bahkan sempat ragu untuk melanjutkan hubungan kami. Tapi aku tetap mencintainya, aku tidak ingin meninggalkannya apapun keadaannya. Aku yakin suat saat nanti ada jalan untuk kami agar bisa mendapatkan anak. Sebenarnya kami memiliki anak angkat yang 2 tahun terakhir ini mengisi hari-hari kami.
Meski aku sangat dekat dengannya, tapi sampai saat ini aku belum bisa bertemu dengannya. Entah berapa kali gagal berencana untuk bertemu. Bahkan aku sempat berpikir jika aku bukanlah jodohku. Namun dia selalu meyakinkanku jika dia tak bisa menjalani hidupnya sekuat ini tanpa aku. Dan aku juga tidak bisa meninggalkannya, karena sejak pasaran bila dia mengacuhkannya dia pasti tidak mau makan sampai sakit. Mungkin seperti sebuah kebohongan ketika kalian membaca ini, tapi inilah hidupku dengan kekasihku yang begitu banyak mendapat ujian. Pilihanku ini yang membuatku dituntut untuk menjadi lebih dewasa. Terima kasih sayang, aku berjanji tidak akan meninggalkanmu seburuk apapun keadaanmu.



1 komentar:

Alan Curtis mengatakan...

Saya ingin berkongsi dengan anda semua di sini tentang bagaimana saya mendapat pinjaman saya dari Encik Benjamin yang membantu saya dengan pinjaman sebanyak 400,000.00 Euro untuk memperbaiki perniagaan saya. Ia mudah dan cepat apabila saya memohon pinjaman apabila keadaan semakin kasar dengan perniagaan saya. Benjamin memberi pinjaman saya tanpa berlengah-lengah. di sini adalah e-mel Benjamin / e-mel kenalan: +1 989-394-3740, lfdsloans@outlook.com.

Posting Komentar

 

Ardisty Blog's Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea