Mungkin kalian akan bingung
bahkan tidak percaya ketika ada sepasang kekasih yang berhubungan lebih dari
empat tahun tapi tidak pernah bertemu. Bahkan mereka mulai menjalin hubungan
pun hanya melalui handphone. Mereka adalah aku dan kekasihku Ardi. Ardi adalah
anak yatim piatu yang ditinggal kedua orang tuanya ketika dia masih berumur 10
tahun. Saat itu dia diadopsi oleh orang yang masih ada hubungan saudara
dengannya. Tapi pengadopsian itu bukannya membuat dia merasa memiliki orang tua
lagi. Malah sebaliknya dia merasa sangat kehilangan karena perlakuan orang tua
angkatnya yang sangat tidak adil kepadanya.
Hubunganku dengannya berawal saat
aku berkenalan dengan Ardi via handphone, dia memperkenalkan diri dan
mengatakan bersekolah di SMA A. Yani kelas 2, sedangkan aku masih kelas 2 SMP.
Dia terlihat sangat ingin mengenalku, hampir setiap pagi dia menghubungiku
dengan mengirim SMS. Tapi aku sangat heran karena sejak mengenal dia, dia tidak
pernah menelpon ataupun mengangkat telponku.
Sebulan kemudian dia mengutarakan
isi hatinya padaku. Saat itu aku memang belum berniat untuk menjalin hubungan
dengan siapa pun, apalagi aku baru mengenalnya. Tapi sejujurnya aku bahagia dia
mengutarakan isi hatinya. Kira-kira satu bulan kemudian dia memutuskan untuk
berhenti sekolah dan memilih untuk bekerja. Belum ada satu bulan bekerja dia
dimutasi ke cabang perusahaan yang ada di Surabaya. Inilah yang membuat aku
berubah pikiran yang pada akhirnya aku menerima dia. Tapi tetap saja meski aku
sudah menjadi kekasihnya aku belum bisa bertemu dengannya bahkan dia masih
belum mau menelpon atau mengangkat telponku.
Saat itu aku sudah kelas 3 SMP
dan telah menjalani UAS. Hari itu aku menerima hasil UAS ku yang ternyata aku
lulus dengan nilai terbaik. Dan hari itu pula aku mendapat kabar jika kekasihku
itu mengidap penyakit kanker otak. Aku sebenarnya tidak percaya tapi saat dia
mulai mau menelpon aku dan aku mendengar rintihan kesakitannya yang bagiku
sangat menyakitkan.
Awalnya dia tahu penyakitnya
masih stadium 3, hingga penyakitnya mencapai stadium akhir. Aku masih tetap
bersamanya, dan dia juga masih mampu bertahan dengan penyakit yang menggerogoti
tubuhnya. Bahkan dokter sangat heran ketika tahu jika kekasihku masih mampu
bekerja di kantor dengan keadaannya yang semakin memburuk. Padahal dalam dunia
kesehatan bila penderita kanker otak yang telah memasuki stadium akhir saraf
otaknya sudah tidak dapat berfungsi lagi, apalagi untuk berpikir seperti
pekerjaan di kantor. Inilah keajaiban yang dia punya, tidak hanya ini saja tapi
beberapa kali dia selamat saat mengalami peristiwa yang hampir merenggut
nyawanya.
Suatu ketika dia berganti
pekerjaan, tapi tetap bekerja di kantor. Dan untuk yang kedua kalinya dia
dimutasi, namun kali ini dia dimutasi ke Jakarta. Dan di sana saat ada pemeriksaan
kesehatan aku mendapat kabar buruk. Kekasihku itu ternyata mandul, karena
fungsi spermanya mati. Padahal dia sangat menginginkan memiliki anak banyak,
bahkan dia mendambakan anak kembar dari rahimku kelak.
Keadaan ini membuat dia sangat
bersedih bahkan sempat ragu untuk melanjutkan hubungan kami. Tapi aku tetap
mencintainya, aku tidak ingin meninggalkannya apapun keadaannya. Aku yakin suat
saat nanti ada jalan untuk kami agar bisa mendapatkan anak. Sebenarnya kami
memiliki anak angkat yang 2 tahun terakhir ini mengisi hari-hari kami.
Meski aku sangat dekat dengannya,
tapi sampai saat ini aku belum bisa bertemu dengannya. Entah berapa kali gagal
berencana untuk bertemu. Bahkan aku sempat berpikir jika aku bukanlah jodohku.
Namun dia selalu meyakinkanku jika dia tak bisa menjalani hidupnya sekuat ini
tanpa aku. Dan aku juga tidak bisa meninggalkannya, karena sejak pasaran bila
dia mengacuhkannya dia pasti tidak mau makan sampai sakit. Mungkin seperti
sebuah kebohongan ketika kalian membaca ini, tapi inilah hidupku dengan
kekasihku yang begitu banyak mendapat ujian. Pilihanku ini yang membuatku
dituntut untuk menjadi lebih dewasa. Terima kasih sayang, aku berjanji tidak
akan meninggalkanmu seburuk apapun keadaanmu.

1 komentar:
Saya ingin berkongsi dengan anda semua di sini tentang bagaimana saya mendapat pinjaman saya dari Encik Benjamin yang membantu saya dengan pinjaman sebanyak 400,000.00 Euro untuk memperbaiki perniagaan saya. Ia mudah dan cepat apabila saya memohon pinjaman apabila keadaan semakin kasar dengan perniagaan saya. Benjamin memberi pinjaman saya tanpa berlengah-lengah. di sini adalah e-mel Benjamin / e-mel kenalan: +1 989-394-3740, lfdsloans@outlook.com.
Posting Komentar