Minggu, 09 Februari 2014

Hari ini, Kunikmati Perjalananku ^.^

Diposting oleh Unknown di 18.46 0 komentar
Hari ini entah mengapa, angin bertiup kencang.
Air mengalir begitu deras.
Menatap saja aku takut.
Tapi, jalanan seperti biasanya.
Hanya saja angin meramaikan suasana.
Asap yang memenuhi udara.

Kebisingan ini hanya terasa hari ini.
Atau hanya kunikmati hari ini.
Entah rasa apa ini?
Nikmat ketakutan yang tanpa alasan.
Kutulis semuanya sambil berjalan dan kupandang daun yang berguguran.
Sampah yang berterbangan.
Bising yang memekakkan.
Semoga semuanya baik-baik saja.

Kamis, 12 Desember 2013

05 Februari 2012

Diposting oleh Unknown di 22.44 0 komentar


Kenapa kau buatku menangis kembali.
Tak cukupkah perih yang kau beri dimasa lalu?
Kenapa kau melukaiku lagi.
Kenapa kau tak berniat membahagiakan aku lagi.
Lelahkah kau denganku.
Lelahkan diriku menghadapimu?

Sungguh sangat lelah, jika aku ingin berkata kau acuhkan aku.
Tak kau anggap kasih sayangku.
Tak kau pedulikan cintaku.
Apa ini sesungguhnya dirimu.
Kenapa dulu kau berjanji takkan membuatku luka.
Tapi sekarang setiap saat kau membuat hatiku sakit.

Aku menangis ketika kau sakit.
Aku bersedih ketika melihat kau dalam kesusahan.
Tapi apa kau juga seperti itu.
Aku rasa tidak karena mungkin kau tak berhati lagi.
Cukup, berhentilah membuatku sedih.
Berhentilah memuatku menangis lagi.

Aku ingin sekali membencimu tapi cintaku mengalahkan itu semua.
Jangan lagi kau buatu resah, jangan buatku gundah dengan segala kelakuanmu.
Aku ingin kau dapat menangkap segala apa yang tersirat dari ucapanku.
Aku menghindari semua kaummu, karena aku menyayanimu.
Aku sering berucap jika kaulah pilihan terakhirku.
Janganlah kau meragu dengan ucapanku.
Aku tak ingin berdusta meski sakit yang kau ucap.

Diposting oleh Unknown di 22.08 0 komentar
12 Desember 2013


Kadang aku perlu sendiri untuk merenung. 
Kadang aku butuh sendiri untuk memahami. 
Kadang aku butuh sendiri ketika aku muak dengan kehidupanku.
Aku mencoba memahamimu, namun aku selalu gagal. 
Aku mencoba mengertimu tapi aku selalu tak bisa. 
Aku coba merasakan apa yang kamu rasa, namun semuanya sia-sia.
Aku ingin berhenti, sungguh aku ingin berhenti. 
Tapi aku selalu gagal untuk menghentikannya. 
Bukan yang pertama, tapi untuk yang kesekian kalinya aku selalu gagal mengakhirinya.
Terkadang aku bosan, terkadang aku tak bisa melakukan apapun lagi. Ingin berhenti disini dan DIAM.
Namun, semua kediamankupun sangat membosankan. 
Aku ingin mengeluh padaMu ya RAbb. Tapi rasanya tak pantas. 
Sebab, diri ini tak mampu mensyukuri semua nikmat yang Kau beri.
Tak ada tempat yang bisa untuk mengadu, tak ada sahabat yang dulu tersenyum padaku. 
Tak ada kekasih yang mampu mengerti arti kataku. 
Kemudian, aku harus kemana? Kemudian apa mampu bertahan ketika tiada tempat lagi disini.
Hanya ingin sendiri, itu saja.
Jangan diusik lagi dengan semua urusan yang memusingkanku.

Mungkin dengan kesndirian akan sempurna penderitaan ini. 
Mungkin akan lengkap semua kesedihan ini.

Sabtu, 07 Desember 2013

Diposting oleh Unknown di 01.39 1 komentar

Awalnya aku pakai browser firefox tapi beberapa kali instal tapi tetep gak work dan bikin aku gemes buat make firefox akhirnya aku remove. Selanjutnya aku beralih ke google chrome browser inipun cuma bertahan beberapa minggu kemudian terjadi crash. Paling nyebelin kalau lagi butuh browsing malah crash. Nah, untuk mengatasi kegalauanku maka aku cari browser alternatif lain akhirnya aku temukan Maxthon yang memiliki tampilan dan feature yang kurang lebih sama dengan firefox ataupun google chrome. Namun ada beberapa unggulan yakni :
1. 200% lebih cepat untuk dibuka dibanding Google Chrome.
2. Bisa MUTE dimana jika anda buka sebuah web yg mempunyai lagu yang bermain secara automatik, anda bisa MUTE.
3. Easy print screen, memudahkan anda untuk print screen mana web yang anda buka.
4. Ad hunter dimana ini berfungsi seperti Ads Block Plus (ABP). Tidak perlu install apa-apa add-on untuk block iklan.
5. Dan lain lain coba deh download disini >> Download
 

Ardisty Blog's Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea